DracOS, Distro Pentest yang Powerful
![]() |
DracOs Linux |
Yo, siapa sih yang tidak tahu istilah hacker?.
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. (id.wikipedia.org, 2016)
Distro linux juga ada yang diciptakan khusus pentest lho. Apa itu distronya?. Perkenalkan DracOs Linux. Dikutip dari tulisan Randall Tux mengenai apa itu DracOs Linux, DracOs Linux adalah sistem operasi linux yang bersifat opensource dengan berbasis LFS (Linux From Scratch) yang bertujuan untuk kegiatan Peretration Testing.
Apa sih itu Linux From Scratch?
Linux From Scratch atau yang biasa disingkat LFS adalah linux yang diciptakan dari nol atau dasar. LFS pertama kali dikembangkan oleh Gerad Beckmans. LFS merupakan sebuah proyek terbuka yang menyediakan bimbingan untuk membangun sebuah sistem linux sesuai dengan selera kalian. Tak hanya itu, LFS juga mengajarkan bagaimana pengguna membangun, mengkonfigurasi, mengkompile, dan menginstal sendiri sistem GNU/Linux dari paling dasar sampai paling atas. Bagaimana? Menarik, bukan?.
Gimana sih awal mula terciptanya DracOS?
Proyek DracOs Linux pertama kali dimulai pada tanggal 12 Juni 2012 oleh Zico Ekel alias Zee Eichel. Proyek tersebut menggunakan GNU General Public Licence v3.0 yaitu pada waktu itu DracOS Linux pertama kali dibuat dengan cara remastering dari Ubuntu 10.04 yang kemudian diperbaharui menjadi DracOs v2.0 Beta dengan berbasis Ubuntu 12.10. Sayangnya, proyek tersebut pernah berhenti dan bangkit kembali pada bulan Desember 2015 dengan DracOS berbasis LFS.
Manajemen paket di DracOs yaitu menggunakan yang namanya Venomizer. Venomizer sendiri adalah aplikasi yang dibuat oleh pengembang DracOS. Seperti halnya apt-get di ubuntu. Fungsinya sama yaitu menginstal, memperbaharui, menghapus, dan mengupgrade tools pentest yang ada pada sistem DracOS. Venomizer dibangun dengan bahasa pemrograman python dan dengan menggunakan media subversion.
Kayak apa sih tampilannya?
![]() |
Tiling di DracOs Linux |
DracOS menggunakan DWM (Dynamic Window Manager). Kenapa menggunakan DWM?. Dipilih DWM karena sangat mudah konfigurasinya serta ringan.
Karakteristik DracOs Linux?
Terdapat beberapa poin yang menjadi karakteristik DracOS. Apa saja itu?
- Security Educational Level, DracOs mempunyai tujuan pendidikan untuk pengertian mendalam terhadap sistem linux.
- Build From Source, semua rangkaian piranti lunak yang digunakan dibangun dari Source Code.
- Repository, pengembang DracOs menggunakan Venomizer sebagai repositorinya.
- Heavy Control, karena DracOs dibangun dari source code menjadikan pengguna harus melakukan kompilasi disaat memasang sebuah paket atau piranti lunak.
- Always From Terminal, penggunaan CLI atau Command Line Interface yaitu melalui terminal atau konsol membuat pengguna paham setiap proses yang dihasilkan oleh piranti lunak.
![]() |
Website DracOs - https://dracos-linux.org/ |
Siapa saja sih pengembang DracOs?
- Zico F. Ekel alias Zee Eichel (Leader)
- Matias Prasodjo alias Aralmelintang (Vice Leader)
- M. Claudio Delvin alias Cyberking (Research and Development)
- Niko Tidar Lantang Perkasa alias Randall Tux (Research and Development)
- Agus Makmun alias Sumon Agus (Venomizer Maintainer)
- Toni Arisandi alias Rys (Financial)
- ArFha alias v.arFha (Sysadmin)
- Rifqi Hidayatullah alias eLcrush (Documentation and Testing)
Dimana saya bisa mengunduh DracOs?
Hampir lupa nih guys, hehe. Kalian bisa mendapatkannya di sini. Semoga kedepannya Proyek DracOs lebih maju. Versi terbaru dari DracOs yaitu v2 dengan kode nama Leak. Versi selanjutnya sudah diumumkan lho, yaitu v3 dengan kode nama Kuntilanak. Mantap, kan?.
Pranala luar
No comments: